Kunci pencegahan dan menurunkan kasus HIV/AIDS! |
Perilaku seksual berisiko merupakan hal yang perlu dihindari karena dapat menimbulkan dampak buruk dalam jangka panjang. Dalam dunia kesehatan, perilaku seksual berisiko yaitu perilaku seksual yang bisa menyebabkan seseorang terjangkit penyakit menular seksual, kehamilan yang tidak diharapkan, dan berbagai kerugian fisik maupun psikis lainnnya. Efek buruk tersebut dapat terjadi ketika seseorang melakukan perilaku seksual berisiko berikut ini.
1. Tidak menggunakan pengaman, kecuali pada pasangan monogami jangka panjang
Menggunakan kondom dapat mencegah kehamilan tidak diinginkan hingga 90 persen dan penularan penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS, syphilis, gonnorhea, klamidia yang ditularkan melalui semen dan cairan organ reproduksi.
Tanpa menggunakan pengaman, kehamilan selalu bisa terjadi, entah hubungan seksual itu dilakukan sekali ataupun berkali-kali. Demikian juga dengan penyakit menular seksual. Apabila pasangan mempunyai penyakit menular seksual, tanpa kondom risiko penularannya menjadi lebih besar
2. Bergonti-ganti pasangan
3. Anal seks berisikonya lebih besar dalam menularkan HIV dan penyakit menular seksual
Virus dan bakteri penyakit seksual tersebut dapat ditularkan melalui darah, semen, cairan pre-seminal dan cairan dari rectum. Dilansir dari cdc.gov, partner yang ada di bawah/ bottom mempunyai kemungkinan 13 kali lebih tinggi untuk tertular daripada yang di atas. Selain penyakit menular seksual, anal seks juga bisa menyebabkan ambeien dan fissure anale.
4. Hubungan seks di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan bius
Karena berdampak pada perilaku seksual yang tidak aman, WHO pun juga menyebutkan bahwa penggunaan alkohol juga merupakan salah satu faktor risiko penularan HIV/ AIDS serta penyakit menular seksual lainnya. Selain penyakit-penyakit tersebut, kehamilan yang tidak diinginkan pun juga dapat terjadi
5. Seks berbayar
Perilaku seksual berisiko tinggi merupakan hal yang harus dipahami dan dihindari khususnya anak muda saat ini. Jika kamu merasa pernah melakukan perilaku seksual berisko di atas, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter. Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Jangan sampai hanya karena penasaran dengan kenikmatan sesaat, kita harus menanggung penderitaan yang tidak sebanding bahkan seumur hidup.