![]() |
Tak akan pernah selalu semulus seperti di film! |
Menurut Channa Bromley dari Relationship Hero, seks merupakan cara terbaik bagi dua orang (pasangan) merasa cukup aman untuk benar-benar berkomunikasi. Toh kamu pun menyadari betapa pentingnya merasa nyaman untuk berkomunikasi dengan pasangan, bukan?
Karena itu, seks mestinya menjadi 'wadah' untukmu benar-benar merasa 'terkoneksi' dengan pasangan alih-alih sebatas hubungan fisik. Dan untuk mencapai tahap itu pun, beberapa momen yang cukup awkward seperti tujuh hal berikut mungkin juga kamu alami.
1. Tidak bisa mencapai klimaks

Menurut Bromley, hanya fokus dengan soal orgasme atau tidak saat melakukan hubungan seks justru membuatmu kehilangan kesenangan seks yang sesungguhnya. Pahami bahwa seks bukanlah soal performansi, melainkan pengalaman. Bila pasanganmu cukup sensitif mengenai performansi yang dilakukan, hiburlah dengan penuh perasaan dan ketulusan.
2. Meminta hal yang baru

Tentu, untuk menghindari dianggap aneh atau sebagainya, pastikan kamu berada dalam hubungan bersama seseorang yang benar-benar membuatmu merasa nyaman untuk berbagi termasuk urusan fantasi atau keinginan seksual yang terpendam. Pun sebaliknya, bila dia yang mengungkapkannya dan kamu enggan untuk melakukannya, responslah dengan cara yang tidak menyakiti.
3. Keluarnya bunyi-bunyian tertentu

Hal ini memang mungkin cukup memalukan, tetapi semua orang pernah mengalaminya. Jadi semestinya, kejadian seperti ini tak perlu terlalu dipermasalahkan apalagi sampai membuat jijik. Daripada 'kentang' dan bad mood karena sudah setengah jalan, kenapa kamu dan dia tak tertawa saja dan kembali meneruskan apa yang sudah dimulai?
4. Penetrasi terlalu dalam

Faktanya, hampir 75 persen wanita mengalami rasa sakit atau nyeri saat berhubungan intim sepanjang sejarah seksual mereka. Kondisi ini mungkin memang jadi agak canggung bila disampaikan kepada pasangan, tetapi kamu tentu harus tetap merawat dan memikirkan tubuhmu. Coba sampaikan kepada dia dengan lebih lembut untuk melakukannya, sehingga kamu benar-benar mendapatkan kenikmatan alih-alih rasa sakit.
5. Hilang konsentrasi

Tak dapat dimungkiri, situasi ini dapat membuat pasanganmu jadi merasa sakit atau tak enak hati selama beberapa saat. Sebagai gantinya, kamu pun perlu untuk kembali fokus sesegera mungkin. Seperti yang dikatakan seksolog Cyndi Darnell, saat pikiranmu mulai berkelana, segera kembalikan fokus dan perhatikan apa yang dapat kamu rasakan secara fisik.
6. Tidak terangsang

Menurut Darnell, yang seperti ini juga banyak terjadi. Sebagai gantinya, rangsangan juga bisa dilakukan menggunakan jari atau sex toys dan menambahkan pelumas. Namun, bila salah satu sama sekali kehilangan minat untuk bercinta, jujur saja kepada si dia.
7. Rasa sakit fisik

Jangan biarkan rasa takut atau semacamnya menjadi alasan untukmu tidak mengomunikasikan kondisi ini dengannya. Toh hal ini bukan berarti selalu hal yang serius, kok. Bila terus menerus memendam rasa sakit, seks tak lagi jadi hal yang menyenangkan, bukan?
Kenyataannya, seks tidak selalu semulus yang ada di film atau novel. Jadi bila kamu mengalami hal-hal di atas dan menimbulkan momen yang agak canggung ketika terjadi, santai saja, ya.
No comments:
Post a Comment