Ladies Pahami Tubuhmu, Ini 8 Hal yang Ingin Miss V Sampaikan ke Kamu!

Kalau sudah tahu, yuk semakin dijaga...

PELANGI KOIN INDO - Kamu tentu tidak asing dengan kehadirannya, tetapi seberapa baik kamu mengenalnya? Sudahkah kamu tahu hal-hal yang ingin 'dia' sampaikan ini? Berikut ini beberapa pesan yang ingin Miss V sampaikan padamu, jika seandainya ia bisa berbicara kepadamu!

1. Kenali anatomi dengan benar

Kesalahan utama yang masih dilakukan kaum hawa adalah menyebut keseluruhan yang ada di bawah sana sebagai vagina. Padahal, ada banyak bagian lain yang sangat perlu dipahami: vulva (semua yang dapat kamu lihat dari luar, termasuk labia mayora dan labia minora), klitoris (pusat kenikmatan yang sensitif dan berada di ujung atas labia), dan uretra (saluran kencing). Vagina sendiri sesungguhnya berada di bagian dalam tak terlihat dari luar sebab merupakan penghubung antara serviks dan vulva.

2. Tolong, buang air kecil seusai bercinta

Uretra, vagina, dan anus pada wanita mempunyai jarak yang cukup pendek antara satu dan lainnya. Selagi bercinta, bukan tidak mungkin bakteri pada anus masuk terdorong ke kandung kemih dan menyebabkanmu terserang infeksi saluran kencing. Bila kamu termasuk anti atau trauma terhadap penyakit yang satu ini, cobalah untuk rutin buang air kecil sebelum dan sesudah berhubungan seksual untuk mendorong bakteri keluar.

3. Kegel itu penting, tapi tidak untuk semua orang

Di samping pada masa kehamilan dan pascapersalinan, kegel juga mempunyai banyak manfaat baik untuk kantung kemih, vagina, maupun usus. Namun, otot-otot dasar panggul yang terlalu kencang justru akan memperburuk situasi. Beberapa efek yang dihasilkan antara lain rasa nyeri saat berhubungan seksual dan frekuensi buang air yang lebih tinggi.

4. Butuh untuk 'bernapas'

Vagina membutuhkan sirkulasi udara yang baik. Celana dalam bahan katun atau tidak mengenakannya sama sekali adalah kondisi terbaik untuk miss V. Pasalnya, lingkungan sekitar vagina yang gelap, ketat, dan lembap akan mencegah proses aerasi, sehingga memicu pertumbuhan infeksi bakteri maupun ragi.

5. Berubah bentuk dan warna adalah hal biasa

Seiring bertambahnya usia, bentuk dan warna vagina akan secara natural mengalami perubahan. Bahkan, di atas usia 40, hormon estrogen yang rendah dapat memicu dinding vagina menjadi kering yang ditandai dengan rasa gatal, kemerahan, serta sensasi terbakar. Cara untuk menjaga vagina tetap sehat pun sangat mudah, yakni rutin berhubungan seksual yang sehat.

6. Seks tidak membuat vagina longgar secara permanen

Vagina akan terasa lebih kendur saat bergairah dan kembali mengencang setelahnya, tak peduli seberapa sering kamu melakukan hubungan seksual. Dalam kasus pascamelahirkan, wanita muda (sekitar usia 20-an) biasanya akan mengalami pengencangan vagina kembali.

Hanya saja, bagi wanita yang telah melahirkan anak cukup sering dan berusia 30 tahun ke atas, otot-otot vagina cenderung sampai titik lelah dan tak dapat kembali seutuhnya. Solusinya, kamu bisa rutin melakukan kegel.

7. Keputihan tidak seaneh itu

Tidak ada jumlah yang normal tentang seberapa banyak keputihan yang kamu alami. Kondisi ini sangat fluktuatif, terutama pada pertengahan siklus menstruasi.
Adapun yang perlu kamu curigai adalah ketika cairan yang keluar memiliki bau yang tidak lazim, berwarna hijau, kuning, hingga abu-abu, dan memberikan rasa gatal atau panas. Pada tahap ini, jangan lagi menunda untuk segera konsultasi ke dokter.

8. Setop lakukan kesalahan dengan tampon ini

Kamu tentu mencuci tangan setelah menggunakan tampon, tetapi apakah hal serupa juga kamu lakukan sebelumnya? Apakah kamu yakin tanganmu cukup bersih sehingga tidak ikut mentransfer lebih banyak patogen ke dalam vagina? Selain itu, jangan pernah menggunakan tampon bila tidak dalam siklus menstruasi dan selalu ganti setelah kamu buang air besar.

Sebagai organ yang sangat sensitif, vagina selalu memberikan gejala untuk setiap perubahan kecil yang terjadi, baik tentang kesehatan, usia, siklus menstruasi, dan lain-lain yang terjadi padanya. Tugasmu hanya perlu untuk menyadari tanda-tanda yang diberikan dan senantiasa menjaganya sebelum terjadi hal-hal yang justru dapat dihindari.