![]() |
Semoga ini bisa jadi pelajaran bagi kita semua! |
Padahal tontonan tersebut bisa merusak otak dan membuat ketagihan. Itulah mengapa industri film ini bisa laku dan tumbuh subur karena banyak orang yang pernah menonton akan merasa kecanduan untuk menontonnya lagi dan lagi.
Di Jepang, pembuatan dan persebaran film tersebut termasuk hal legal dan sudah mendapat izin resmi dikenal dengan sebutan JAV (Japan Adult Video). Bahkan para pemeran adegan tersebut bisa sangat terkenal hingga mancanegara dan bisa mempunyai banyak fans yang suka dengan sosok dan image nakal artis tersebut.
Nah, kali ini PELANGIKOIN INDONESIA akan membahas kondisi mengejutkan di balik kejamnya perindustrian film porno. Semoga ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua setelah membaca artikel ini ya. Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini ulasan selengkapnya!
1. Film porno sering mengeksploitasi para pemainnya

Aktrisnya pun harus mengulang adegan penetrasi dan oral seks. Apalagi dalam sebuah video porno, wanita merupakan objek utama dalam video. Tak pernah ada yang tahu juga kan bahwa para aktris porno selalu menjerit kesakitan? Itulah mengapa banyak artis film porno pensiun dari industri pornografi.
2. Banyak aktris film porno dilecehkan saat di luar syuting

Banyak laporan pelecehan yang diberikan tidak digubris oleh pihak kepolisian mengingat profesi mereka tersebut. Akhirnya para artis hanya bisa pasrah karena hukum tidak memihak pada mereka.
3. Sangat berpotensi terkena penyakit kelamin berbahaya

Bahkan ada beberapa pemain film panas ini meninggal lantaran penyakit berbahaya tersebut. Dr Sharon Mitchell, mantan aktris porno dan pendiri Adult Industry Medical Healthcare Foundation, mengatakan 66 persen pemain film dewasa terkena herpes, dan 7 persen terkena HIV AIDS serta terkena penyakit kelamin lainnya.
4. Adegan senang saat berbuat itu bohong belaka

Setiap scene bisa memakan waktu berjam-jam tergantung dari para aktornya saat tampil dan harus beristirahat dulu akibat rasa sakit saat melakukan. Saat beristirahat menunggu scene berikut, biasanya artis akan beristirahat di restroom sambil minum minuman keras atau narkoba untuk mengurangi rasa malu dan sakit. Sehingga mereka dapat berpura-pura bahagia saat beradegan.
5. Bayaran besar hanya untuk mereka yang sudah lama makan asam manis industri film porno

Namun itu untuk profesional yang sudah lama berkarier dalam industri film porno. Lalu bagaimana dengan anak baru? Bagi yang baru dalam industri ini, mereka hanya mendapatkan Rp1,9 juta sekali main berbeda lagi dengan para pemain baru. Sedangkan di Jepang, mereka hanya akan dibayar sebesar Rp300 ribu per filmnya.
Kamu bisa menarik kesimpulan sendiri kan bagaimana nasib mereka yang berkeinginan menjadi orang kaya instan dengan mempertaruhkan harga diri dan nama baik keluarga hanya untuk bayaran segitu.
6. Nasib tragis yang akan dialami para bintang porno

Mereka akan merasa depresi akibat malu pada lingkungan sekitar, dihina oleh orang-orang terdekat hingga mengakibatkan mereka bunuh diri. Sudah banyak kasus yang menyangkut para artis porno yang bunuh diri. Tak hanya itu. Ketergantungan obat-obatan saat syuting juga berlanjut dalam dunia nyata. Karena itu banyak bintang porno meninggal akibat overdosis narkoba dan penyakit kelamin yang mengerogotinya.
Eits, nih guys tak sedikit lho dari para bintang film porno itu ternyata dipaksa untuk bermain setelah ditipu oleh produsen. Awalnya, para gadis diiming-imingi akan menjadi seorang model dan harus menandatangani sebuah kontrak. Namun di kemudian hari mereka malah jadi beradegan film porno.
Dari beberapa fakta di atas, kita jadi tahu bahwa industri film porno itu akan merusak para penikmat dan para pemainnya. Mudah-mudahan sih kalian bisa terketuk hatinya untuk tidak menonton atau lebih parahnya lagi melamar jadi pemain film porno. Seperti telah kita simak, itu hanya kesenangan semu yang bisa berujung kematian.
No comments:
Post a Comment