![]() |
Tak serius, tapi jangan diabaikan |
1. Umumnya diakibatkan oleh dermatitis kontak

- tampon atau pembalut;
- sabun (termasuk bubble bath) terutama yang mengandung pewangi;
- douching;
- kondom, pelumas, atau stimulan rangsangan seksual lainnya;
- deodoran, bedak, parfum, feminine wipes, dan sebagainya; dan
- deterjen.
- Selain kandungan bahan-bahan kimia di atas, iritasi pada vagina juga mungkin terjadi karena keputihan, urine, air mani, dan keringat.
2. Folikulitis juga bisa jadi penyebabnya

3. Atau boleh jadi, keabnormalan dan infeksi yang jadi sebabnya

Selain itu, jerawat pada miss V juga mungkin terjadi karena 'molluscum contagiosum', yakni infeksi yang juga menyebabkan jerawat di seluruh bagian tubuh lainnya. Untuk mengatasinya, biasanya dapat dengan obat-obatan oral atau obat topikal seperti salep, krim, dan sebagainya.
4. Amankah bila memencet jerawat satu ini?

Semakin hari, jerawat akan semakin besar dan terisi penuh oleh nanah. Kamu pun akan merasa nyeri karena kondisi ini dan bergerak pun jadi tak nyaman. Bila menunggu jerawat pecah dengan sendirinya terlalu mengesalkan, kamu bisa pergi ke dokter untuk tindakan lebih lanjut untuk mencegah infeksi.
5. Lalu, bagaimana mengatasinya?

Bila jerawat muncul karena ingrown hair, maka umumnya dapat sembuh dengan sendirinya. Namun bila tak yakin apa penyebabnya, maka cara terbaik yang bisa kamu lakukan adalah dengan memeriksakannya langsung ke dokter.
6. Kemungkinan isu yang lebih serius

- Kista bartolin biasanya terjadi di dekat salah satu sisi lubang vagina. Bila kista tak kunjung hilang dalam hitungan hari atau semakin nyeri, segera periksakan ke dokter.
- Herpes genital dapat ditemui di sekitar vagina, vulva, maupun anus.
- Kutil genital adalah yang paling sering disalahartikan sebagai jerawat. Tak hanya satu, mungkin saja kamu memiliki beberapa kutil sekaligus yang membentuk jadi semacam klaster. Penyakit ini disebabkan oleh virus HPV yang juga menjadi infeksi menular seksual paling umum.
7. Cegah daripada mengobati

- Hindari menggunakan pakaian ketat yang dapat menyebabkan friksi.
- Pilih celana dalam yang berbahan katun.
- Kuatkan diri untuk tidak menyentuh jerawat terlalu sering.
- Tak perlu menggunakan sabun dan bubble bath terutama yang memiliki kandungan parfum.
- Tanyakan pada dokter produk kebersihan untuk haid yang aman digunakan.
- Nah, itulah beberapa hal tentang jerawat pada area vagina. Meski tak terlalu serius, jangan anggap enteng pula, ya!
No comments:
Post a Comment