![]() |
Sebagai langkah awal, cek dulu secara mandiri |
Namun setidaknya, ada beberapa hal yang bisa kamu perhatikan untuk mendapati keabnormalan pada vagina seperti keputihan yang tak wajar, kutil genital, atau rasa nyeri. Selain itu, pemeriksaan mandiri ini juga akan membuatmu lebih peka, peduli, dan paham tentang diri sendiri.
1. Vagina setiap wanita berbeda

2. Memahami anatomi vagina

3. Membekali diri dengan informasi tentang PMS

4. Jeli dengan gejala PMS

Gejala paling umum antara lain keputihan abnormal (berbau menyengat, berwarna kuning atau hijau), pembengkakan di area vulva, rasa gatal, benjolan kecil berwarna merah, dan sensasi panas atau terbakar. Karena itu, tindakan preventif yang dapat kamu lakukan adalah dengan mempraktikkan seks yang aman dan sehat serta melakukan pemeriksaan PMS secara berkala.
5. Perlengkapan untuk pemeriksaan mandiri

6. Langkah-langkah pemeriksaan

- Cuci tangan dengan benar-benar bersih menggunakan sabun dan air bersih. Gunakan sarung tangan yang steril. Lepaskan pakaianmu yang berada di bawah pinggang.
- Tempatkan bantal di depan permukaan tembok. Duduk, lalu sandarkan punggungmu pada bantal, dan tekuk lututmu. Posisikan kaki dekan dengan pantat. Lebarkan lutut kira-kira selebar bahu.
- Pegang kaca di depan area pelvis. Untuk melihat lebih jelas, gunakan lampu senter.
- Bila ini kali pertama, gunakan bantuan diagram vulva yang sudah disiapkan. Mulai dengan mengidentifikasi berbagai area dan lihat perubahan-perubahan yang terjadi saat kamu dalam posisi yang berbeda maupun terangsang secara seksual. Periksa bagian vulva dan amati apakah kamu menemukan ada luka, benjolan, rasa sakit atau nyeri, dan sebagainya.
- Secara perlahan dan lembut, lebarkan bibir vagina dengan satu tangan, sementara satu tangan lain tetap memegang senter atau kaca (tergantung mana di antara salah satu ini yang kamu letakkan di lantai).
- Dengan berhati-hati, masukkan salah satu jari ke dalam vagina. Bagian dalam organ ini kurang lebih terasa familier dengan bagian langit-langit mulut. Bila kamu merasakan ada rasa sakit atau ada yang tak wajar seperti benjolan pada dinding vagina, segera periksakan ke dokter.
- Dengan berhati-hati pula, keluarkan jarimu dari vagina dan perhatikan lendirnya. Bila kamu menemukan ada yang abnormal dari lendir tersebut seperti berwana kuning dan kehijauan atau bau yang tak sedap, segera periksakan ke dokter.
- Cari dengan cermat apakah ada pembengkakan, benjolan, atau perubahan lain yang tak wajar. Setelah itu, kamu bisa kembali merapatkan lutut dan berdiri.
- Perlu diingat, rupa vulva bisa sedikit berbeda sepanjang bulan. Kalau ada hal-hal yang membuatmu khawatir, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter OB/GYN kepercayaanmu.
7. Kapan dan seberapa sering dilakukan?

Ingat, pemeriksaan mandiri ini sama sekali tidak menggantikan pemeriksaan yang perlu kamu lakukan kepada dokter, ya. Hal ini merupakan tindakan preventif untuk berbagai risiko kesehatan pada vaginamu. Bila kamu menemukan hal-hal yang tak biasa atau mencurigakan tentang kondisi vaginamu pun, jangan sembarangan mendiagnosis apalagi melakukan tindakan tanpa arahan dari dokter.
No comments:
Post a Comment